Cara Semai Biji Kopi Robusta dan Arabika Pemula
Tanaman kopi menjadi salah satu jenis tanaman yang punya potensi ekonomi yang menjanjikan. Tidak bisa kita pungkiri bahwa kegiatan ngopi atau minum kopi menjadi rutinitas di masyarakat Indonesia. Selain itu banyak negara-negara bukan penghasil produk kopi, juga melakukan kegiatan ngopi. Sehingga produk atau olahan dari kopi sangat berpotensi dalam pengembangan ekonomi dunia.
JENIS TANAMAN KOPI
Banyak sekali jenis-jenis kopi yang tersebar di seluruh Dunia, namun pada panduan berikut akan kita fokuskan saja pada jenis robusta dan arabika. Dimana jenis kopi tersebut memiliki penempatan ketinggian yang berbeda untuk penanamannya.
- Kopi Robusta, dimana ideal ditanam pada ketinggian 400-900 mdpl. Karakter dari kopi ini lebih pahit dan tidak terlalu asam. Selain itu rasa dari kopi jenis robusta rata-rata hampir sama.
- Kopi Arabika, dimana ideal ditanam pada ketinggian >1.000 mdpl. Karakter dari kopi ini lebih asam dan akan berubah karakternya sesuai penempatan daerah tanamnya.
HARGA BIJI KOPI DI PASAR
Harga kopi arabika biasanya memiliki harga lebih mahal dari robusta. Hal ini karena kopi arabika bisa menghasilkan rasa yang unik dan berbeda pada masing-masing daerah asal tanamnya. Jika di pasaran harga kopi arabika 80.000 – 120.000 per kg, sedangkan kopi robusta 40.000 – 70.000 per kg.
CARA BUDIDAYA KOPI
Pada penjelasan sebelumnya kita sudah membahas potensi dari olahan hasil kopi, sekarang kita akan melanjutkan bagaimana cara budidaya tanaman kopi di Indonesia. Untuk sekarang tanaman kopi baru banyak dibudidayakan dengan cara persemaian biji.
Namun beberapa teknologi budidaya sudah mulai dikembangkan dan sudah ada beberapa metode sambung juga. Biasanya metode sambung ini untuk peremajaan jenis kopi atau melakukan pergantian kualitas tanaman.
CARA MELAKUKAN PERSEMAIAN KOPI
Sebelum melakukan persemaian kopi kita siapkan beberapa bahan dahulu, pertama yang paling penting adalah biji kopi. Untuk bijinya bisa disesuaikan kebutuhan, mau jenis kopi arabika atau kopi robusta.
- Perlu diketahui, bahwa biji untuk kebutuhan semai berbeda dengan yang sudah beredar dipasaran atau untuk kebutuhan olahan disangrai. Biji kopi untuk kebutuhan semai biasanya didapat dari pemetikan buah kopi baru atau basah.
- Jika sudah dipunya, selanjutnya menyediakan bedengan atau tempat persemaian. Dimana ini berasal dari tanah yang sudah digemburkan dan dihaluskan. Sebaiknya bedengan diberi naungan berupa paranet atau peneduh lainnya.
- Selanjutnya dibuatkan baris untuk penempatan biji dengan jarak 2-5 cm antar barisnya. Bisa cek pada gambar berikut.
- Jika sudah disebarkan pada area tanam, selanjut bisa ditutup dengan media tanam tipis, dan tambahkan jerami padi jika ada untuk menjaga tetap lembab.
- Siram dengan metode ciprat atau tipis agar tidak merusak tutup media tanam atas biji.
- Selanjutnya biji akan tumbuh dan menjadi bakal bibit untuk selanjutnya dipindahkan ke polybag.
- Kondisi bibit yang siap dipindahkan polybag adalah akar sudah tumbuh 3-5 cm atau keluar dua daun baru.
- Kondisi diatas menjadi opsi terbaik untuk dipindahkan polybag karena masih sedikit stress. Ada juga yang memindahkan ketika sudah keluar dua daun.
- Demikian panduan ebook cara semai kopi, semoga bermanfaat. Salam Hijau Indonesia – Agro Bibit Indonesia
Download: Ebook Cara Semai Biji Kopi Robusta dan Arabika Pemula Lengkap dengan Video